Kota Depok
Koordinat: 6°22′21″S 106°49′39″E
Kota Depok | ||
---|---|---|
Kota di Jawa Barat, Indonesia | ||
| ||
Julukan: Kota Petir Netherlands in West Java Kota Belimbing | ||
Motto: Paricara Dharma | ||
Koordinat: 6°23′24″S 106°49′48″E | ||
Negara | Indonesia | |
Provinsi | Jawa Barat | |
Tanggal peresmian | 27 April 1999 | |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999[1] | |
Pemerintahan | ||
• Wali Kota | Mohammad Idris | |
• Wakil Wali Kota | Imam Budi Hartono | |
• Sekretaris Daerah | Supian Suri | |
• Ketua DPRD | Tengku Muhammad Yusufsyah Putra | |
Luas | ||
• Total | 200,29 km2 (77,33 sq mi) | |
• Darat | 198,6 km2 (76,7 sq mi) | |
• Air | 1,69 km2 (0,65 sq mi) | |
Peringkat luas wilayah | 38 | |
Populasi | ||
• Total | 1.886.890 jiwa | |
• Peringkat | 10 | |
• Kepadatan | 9.421/km2 (24,400/sq mi) | |
Demografi | ||
• Agama | ||
• Bahasa | Indonesia, Belanda, Jawa, Betawi, Sunda, Madura, Batak, Minang, Aceh | |
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | |
Kode area | 021 dan 0251 | |
Plat kendaraan | B | |
Kode Kemendagri | 32.76 | |
Kode SNI | DPK | |
Jumlah kecamatan | 11 kecamatan | |
Jumlah kelurahan | 63 kelurahan | |
DAU | Rp 946.332.371.000.- (2020)[3] | |
APBD | Rp 3,5 Triliun (2021)[4] | |
IPM | 80,97 (2021) Sangat Tinggi[5] | |
Bandar udara | Bandar Udara Pondok Cabe | |
Flora resmi | Jambu Bol | |
Fauna resmi | Burung Gagak[6] | |
Situs web | www |
Kota Depok adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta dan Bogor. Dahulu Depok adalah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota pada tanggal 27 April 1999.[7] Pada tahun 2021, jumlah penduduk Kota Depok sebanyak 1.886.890 jiwa dengan kepadatan 9.421 jiwa/km².[2]
Geografi
Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat 6° 19’ 00” - 6° 28’ 00” Lintang Selatan dan 106° 43’ 00” - 106° 55’ 30” Bujur Timur. Dengan luas wilayah sekitar 200,29 km², Depok merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 50-140 mdpl dan kemiringan lerengnya kurang dari 15%.
Depok dilalui sungai-sungai besar yaitu Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane. Selain itu, ada juga 13 sub satuan wilayah aliran sungai dan 22 situ atau danau. Hal ini menjadikan Depok sebagai daerah yang rawan banjir.
Batas Wilayah
Utara | Jakarta Selatan dan Jakarta Timur |
Timur | Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi |
Selatan | Kabupaten Bogor |
Barat | Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan |
Sejarah
Kecamatan Depok
Berawal pada akhir abad ke-17, seorang saudagar Belanda bernama Cornelis Chastelein membeli tanah di Depok seluas 12,44 km². Dengan harga Rp. 2,4 juta dan status tanah itu adalah tanah partikelir atau terlepas dari kekuasaan Hindia Belanda.
- Kecamatan Depok, terdiri dari 11 desa yaitu Desa Depok, Desa Depok Jaya, Desa Pancoran Mas, Desa Mampang, Desa Rangkapan Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru, Desa Beji, Desa Kemiri Muka, Desa Pondok Cina, Desa Tanah Baru, Desa Kukusan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 Kecamatan Depok dimekarkan, tujuannya untuk meningkatkan status kecamatan menjadi kota administratif.[8] Hasil pemekaran tersebut antara lain:
- Kecamatan Beji, terdiri dari 5 desa, yaitu: Desa Beji, Desa Kemiri Muka, Desa Pondok Cina, Desa Tanah Baru, Desa Kukusan.
- Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 desa, yaitu Desa Pancoran Mas, Desa Depok, Desa Depok Jaya, Desa Mampang, Desa Rangkapan Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru.
Kota Administratif Depok
Pada tahun 1982, Pemerintah Pusat membentuk Kota Administratif Depok dengan memasukkan Kecamatan Sukmajaya yang sebelumnya wilayah Kabupaten Bogor. Saat itu, Depok menjadi Kota Administratif keempat di Jawa Barat setelah Cimahi, Tasikmalaya dan Tangerang.
Peresmian pembentukan Kota Administratif Depok dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Amir Machmud sekaligus pelantikan Wali Kota Administratif pertama, yaitu Mochammad Rukasah Suradimadja oleh Gubernur Jawa Barat Aang Kunaefi. Di awal tahun 1999, Kota Administratif Depok dimekarkan dan seluruh desa berganti status menjadi kelurahan.
- Kecamatan Beji, terdiri dari 6 kelurahan, yaitu: Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Kemiri Muka, Kelurahan Kukusan, Kelurahan Tanah Baru.
- Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 kelurahan, yaitu: Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Mampang, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru.
- Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 kelurahan, yaitu: Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Tirtajaya, Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Abadijaya, Kelurahan Baktijaya, Kelurahan Cisalak, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Sukamaju, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Kalimulya, Kelurahan Jatimulya.
Kota Depok
Dengan semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat, maka pada tanggal 27 April 1999 terbentuklah Kota Depok yang terdiri dari 3 kecamatan dan ditambah dengan sebagian wilayah Kabupaten Bogor, yaitu:
- Kecamatan Cimanggis
- Kecamatan Limo
- Kecamatan Sawangan
- Dan ditambah 5 desa dari Kecamatan Bojonggede.
Setelah beberapa wilayah di Kabupaten Bogor itu memilih gabung ke Kota Depok sesuai Undang-Undang Nomor 15 tahun 1999, wilayah Kota Depok terdiri dari 6 kecamatan diantaranya:
- Kecamatan Beji, terdiri dari 6 kelurahan, yaitu: Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Kemiri Muka, Kelurahan Kukusan, Kelurahan Tanah Baru.
- Kecamatan Cimanggis, terdiri dari 13 kelurahan, yaitu: Kelurahan Cisalak Pasar, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kelurahan Tugu, Kelurahan Mekarsari, Kelurahan Curug, Kelurahan Harjamukti, Kelurahan Tapos, Kelurahan Cilangkap, Kelurahan Sukatani, Kelurahan Sukamaju Baru, Kelurahan Jatijajar, Kelurahan Cimpaeun, Kelurahan Leuwinanggung.
- Kecamatan Limo, terdiri dari 8 kelurahan, yaitu: Kelurahan Limo, Kelurahan Meruyung, Kelurahan Krukut, Kelurahan Grogol, Kelurahan Cinere, Kelurahan Gandul, Kelurahan Pangkalan Jati, Kelurahan Pangkalan Jati Baru.
- Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 11 kelurahan, yaitu: Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Mampang, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Cipayung Jaya, Kelurahan Ratu Jaya, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kelurahan Pondok Jaya.
- Kecamatan Sawangan, terdiri dari 14 kelurahan, yaitu: Kelurahan Sawangan Lama, Kelurahan Sawangan Baru, Kelurahan Cinangka, Kelurahan Kedaung, Kelurahan Pengasinan, Kelurahan Bedahan, Kelurahan Pasir Putih, Kelurahan Bojongsari Lama, Kelurahan Bojongsari Baru, Kelurahan Serua, Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Duren Seribu, Kelurahan Duren Mekar.
- Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 kelurahan, yaitu: Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Tirtajaya, Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Abadijaya, Kelurahan Baktijaya, Kelurahan Cisalak, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Sukamaju, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Kalimulya, Kelurahan Jatimulya.
Pemekaran Kecamatan
Pada tahun 2007, kecamatan yang ada di Depok dimekarkan. Adapun selengkapnya nama kecamatan dan kelurahan hasil pemekaran yang disahkan oleh DPRD Kota Depok, sebagai berikut:
- Kecamatan Beji meliputi wilayah kerja: Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurahan Kemiri Muka, Kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Kukusan dan Kelurahan Tanah Baru.
- Kecamatan Bojongsari meliputi wilayah kerja: Kelurahan Bojongsari Lama, Kelurahan Bojongsari Baru, Kelurahan Serua, Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu.
- Kecamatan Cilodong meliputi wilayah kerja: Kelurahan Cilodong, Kelurahan Sukamaju, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Kalimulya dan Kelurahan Jatimulya.
- Kecamatan Cimanggis meliputi wilayah kerja: Kelurahan Cisalak Pasar, Kelurahan Mekarsari, Kelurahan Tugu, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kelurahan Harjamukti dan Kelurahan Curug.
- Kecamatan Cinere meliputi wilayah kerja: Kelurahan Cinere, Kelurahan Gandul, Kelurahan Pangkalan Jati dan Kelurahan Pangkalan Jati Baru.
- Kecamatan Cipayung meliputi wilayah kerja: Kelurahan Cipayung, Kelurahan Cipayung Jaya, Kelurahan Ratu Jaya, Kelurahan Bojong Pondok Terong dan Kelurahan Pondok Jaya.
- Kecamatan Limo meliputi wilayah kerja: Kelurahan Limo, Kelurahan Meruyung, Kelurahan Grogol dan Kelurahan Krukut.
- Kecamatan Pancoran Mas meliputi wilayah kerja: Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Mampang, Kelurahan Rangkapan Jaya dan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru.
- Kecamatan Sawangan meliputi wilayah kerja: Kelurahan Sawangan Lama, Kelurahan Sawangan Baru, Kelurahan Kedaung, Kelurahan Cinangka, Kelurahan Bedahan, Kelurahan Pengasinan dan Kelurahan Pasir Putih.
- Kecamatan Sukmajaya meliputi wilayah kerja: Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Baktijaya, Kelurahan Abadijaya, Kelurahan Tirtajaya dan Kelurahan Cisalak.
- Kecamatan Tapos meliputi wilayah kerja: Kelurahan Tapos, Kelurahan Leuwinanggung, Kelurahan Sukatani, Kelurahan Sukamaju Baru, Kelurahan Jatijajar, Kelurahan Cilangkap dan Kelurahan Cimpaeun.
Baru-baru ini, 2 kecamatan di Kabupaten Bogor rencananya akan bergabung ke Kota Depok. Hanya tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat.[9] Kecamatan tersebut antara lain:
- Kecamatan Bojonggede meliputi wilayah kerja: Kelurahan Bojonggede, Kelurahan Pabuaran, Kelurahan Bojong Baru, Kelurahan Cimanggis, Kelurahan Kedung Waringin, Kelurahan Ragajaya, Kelurahan Rawa Panjang, Kelurahan Susukan dan Kelurahan Waringin Jaya.
- Kecamatan Tajurhalang meliputi wilayah kerja: Kelurahan Tajurhalang, Kelurahan Citayam, Kelurahan Kalisuren, Kelurahan Nanggerang, Kelurahan Sasakpanjang, Kelurahan Sukmajaya dan Kelurahan Tonjong.
Pemerintahan
Daftar Walikota
Berikut merupakan daftar Wali Kota Depok.[10]
No. | Potret | Wali Kota | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Partai | Wakil Wali Kota | Periode | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wali Kota Administratif Depok | |||||||||
1 | Mochammad Rukasah Suradimadja | 18 Maret 1982 | 18 Maret 1984 | Independen | tidak ada | [ket. 1] | |||
2 |
|
Mochammad Ibid Tamdjid | 20 Maret 1984 | 20 Maret 1988 |
| ||||
3 | Abdul Wachyan | 22 Maret 1988 | 22 Maret 1991 |
| |||||
4 |
|
Mohammad Masduki | 24 Maret 1991 | 24 Maret 1992 |
| ||||
5 |
|
Sofyan Safari Hamim | 25 Maret 1992 | 25 Maret 1996 |
| ||||
6 |
|
Badrul Kamal | 7 Oktober 1997 | 27 April 1999 |
| ||||
Wali Kota Depok | |||||||||
1 |
|
Badrul Kamal[a] | 15 Maret 2000 | 15 Maret 2005 | Independen | Yus Ruswandi | 1 (2000) |
[ket. 2][11] | |
2 | Nur Mahmudi Ismail | 26 Januari 2006 | 26 Januari 2011 | Partai Keadilan Sejahtera | Yuyun Wirasaputra | 2 (2005) |
[ket. 3][12][13] | ||
26 Januari 2011 | 26 Januari 2016 | Mohammad Idris | 3 (2010) |
[ket. 4][15] | |||||
3 | Mohammad Idris | 17 Februari 2016 | 17 Februari 2021 | Independen | Pradi Supriatna | 4 (2015) |
[16] | ||
26 Februari 2021 | Petahana | Imam Budi Hartono | 5 (2020) |
[17][18] |
Pelaksana tugas Wali Kota
Berikut daftar Pelaksana Tugas Wali Kota yang menggantikan Wali Kota petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.
Potret | Pelaksana tugas Wali Kota | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Masa | Ket. | Wali Kota Definitif | |
|
Yuyun Wirasaputra (Penjabat) |
25 Maret 1996 | 7 Oktober 1997 | N/A |
|
Transisi | |
|
|
Badrul Kamal (Penjabat) |
27 April 1999 | 15 Maret 2000 | — | [ket. 5] | Transisi |
|
|
Warma Sutarman (Pelaksana Tugas) |
15 Maret 2005 | 28 Agustus 2005 | — | [19] | Transisi |
28 Agustus 2005 | 8 September 2005 | [ket. 6] | |||||
|
Nu'man Abdul Hakim (Pelaksana Harian) |
8 September 2005 | 21 September 2005 | — | [ket. 7] | Transisi | |
|
|
Warma Sutarman (Penjabat) |
21 September 2005 | 26 Januari 2006 | — | [ket. 8][23] | Transisi |
|
Mohammad Idris (Pelaksana Tugas) |
19 Januari 2015 | 3 Februari 2015 | 3 (2010) |
[24][25] | Nur Mahmudi Ismail | |
|
Arifin Harun Kertasaputra (Penjabat) |
26 Januari 2016 | 17 Februari 2016 | — | [26] | Transisi | |
|
Dedi Supandi (Penjabat Sementara) |
26 September 2020 | 5 Desember 2020 | 4 (2015) |
[ket. 9] | Mohammad Idris | |
|
Sri Utomo (Pelaksana Harian) |
17 Februari 2021 | 26 Februari 2021 | — | [ket. 10] | Transisi |
- Catatan
- Diberi gelar Bapak Pembangunan Kota Depok selama menjabat Wali Kota.
- Keterangan
- Sengketa dari hasil Pilkada masih bergulir, sehingga pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih diundur hingga 26 Februari 2021.[29]
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Depok berdasarkan asal partai politik dalam lima periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi pada Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
1999–2004 | 2004–2009 | 2009–2014 | 2014–2019 | 2019–2024 | |
PDI-P | 12 | 5 | 5 | 11 | 10 |
PPP | 7 | 4 | 1 | 4 | 2 |
PAN | 7 | 5 | 6 | 6 | 4 |
Golkar | 6 | 8 | 7 | 5 | 5 |
PKS | 3 | 12 | 11 | 6 | 12 |
PKB | 2 | 2 | 1 | 1 | 3 |
Demokrat |
|
(baru) 8 | 15 | 5 | 3 |
Gerindra |
|
|
(baru) 3 | 9 | 10 |
Hanura |
|
|
|
(baru) 2 | 0 |
NasDem |
|
|
|
(baru) 1 | 0 |
PSI |
|
|
|
|
(baru) 1 |
PBB | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
PKPI | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
PDS |
|
(baru) 1 | 1 |
|
|
Persatuan | 1 |
|
|
|
|
Fraksi TNI/Polri | 5 |
|
|
|
|
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 50 | 50 | 50 |
Jumlah Partai | 10 | 8 | 9 | 10 | 9 |
Daftar Kecamatan
Kota Depok terdiri dari 11 kecamatan dan 63 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.809.120 jiwa dengan luas wilayah 200,29 km² dan sebaran penduduk 9.032 jiwa/km².[30][31]
Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Depok, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
32.76.06 | Beji | 6 | |
32.76.11 | Bojongsari | 7 | |
32.76.08 | Cilodong | 5 | |
32.76.02 | Cimanggis | 6 | |
32.76.09 | Cinere | 4 | |
32.76.07 | Cipayung | 5 | |
32.76.04 | Limo | 4 | |
32.76.01 | Pancoran Mas | 6 | |
32.76.03 | Sawangan | 7 | |
32.76.05 | Sukmajaya | 6 | |
32.76.10 | Tapos | 7 | |
TOTAL | 63 |
|
Pendidikan
Pendidikan Formal | TK atau RA | SD atau MI | SMP atau MTs | SMA atau MA | SMK | Perguruan Tinggi | Lainnya | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Negeri | 3 | 291 | 34 | 15 | 4 | 5 | - | |||||
Swasta | 498 | 352 | 293 | 84 | 126 | 18 | 606 | |||||
Total | 501 | 643 | 327 | 99 | 130 | 23 | 606 | |||||
Data Sekolah di Kota Depok Sumber:[32][33] |
Perguruan Tinggi
- Universitas Azzahra
- Universitas Bina Sarana Informatika
- Universitas Gunadarma
- Universitas Indonesia
- Universitas Islam Internasional Indonesia
- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
- Universitas Mercu Buana
- Universitas Nusa Mandiri
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran
- Institut Digital Bisnis Indonesia
- Politeknik LP3I Cilodong
- Politeknik Negeri Jakarta
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qudwah
- Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi
- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia Jakarta
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Manajemen Bisnis Indonesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Iblam
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ar-Rahmaniyah
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Raflesia
- Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Fikri
Transportasi Umum
- KRL Commuter Line
- Central Line (C)
- Loop Line (L)
- Transjakarta
- 4B: Universitas Indonesia-Stasiun Manggarai (via Jl. Tanjung Barat)
- D11: Terminal Depok-BKN (via Jl. Margonda - Jalan Tol Cijago)
- D21: Universitas Indonesia-Stasiun MRT Lebak Bulus
- D31: Limo-Stasiun LRT Setiabudi (via Jl. Cinere Raya)
- Bus BRT Depok Go Lancar
- Layanan Bus Bandara Soekarno-Hatta
- Hiba Utama: Terminal Depok-Bandara Soekarno-Hatta
- DAMRI: Universitas Indonesia-Bandara Soekarno-Hatta
- LRT Jabodebek
- Angkutan Kota wilayah Kota Depok dan Miniarta dan angkot KWK yang menghubungkan antara Terminal Depok dan Jakarta Selatan dan Timur.
Pahlawan Depok
Arif Rahman Hakim adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut tritura atas pemerintahan orde lama dibawah Presiden Soekarno pada tanggal 24 Februari 1966.
Lahir di Baubau, Sulawesi Tenggara. Ia dikenal sebagai Bapak Brimob karena pengabdiannya kepada Kepolisian Republik Indonesia sebagai pelopor terbentuknya Korps Brigade Mobil yang dulu disebut dengan nama Polisi Istimewa.
Lahir di Bogor, Jawa Barat, meninggal dalam pertempuran ketika pasukannya menyerang tentara Inggris di Kali Bata, Depok pada tanggal 16 November 1945.
Nama Mochtar menurut cerita adalah nama seorang pejuang Depok. Namanya muncul bersamaan dengan Margonda dan Tole Iskandar ketika terjadi peristiwa perlawanan para pejuang kemerdekaan yang mempertahankan Depok dari tentara NICA Belanda yang menguasai Depok.
Lahir di Depok, Jawa Barat, meninggal dalam pertempuran dengan sekutu di Perkebunan Cikasintu, Kabupaten Sukabumi pada tahun 1947.
Fasilitas
Perumahan
Menurut data Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok tahun 2021, jumlah perumahan di Depok hingga kini ada sekitar 520 perumahan.[34]
Tempat Ibadah
Depok memiliki 387 Masjid dan 83 Musholla, 33 Gereja Kristen, 5 Gereja Katolik, 2 Pura, 1 Vihara dan 1 Klenteng yang tersebar di 11 kecamatan.[35]
Taman
Walikota Depok Mohammad Idris menyebutkan ada hampir 100 taman di Kota Depok atau lebih tepatnya sekitar 63 taman. Angka ini lebih banyak apabila dibandingkan dengan Kota Bandung yang terkenal memiliki berbagai macam taman dengan beragam konsep yang kreatif.[36]
Stadion
Pemerintah Kota Depok meresmikan 5 stadion diantaranya 4 stadion umum dan 1 stadion internasional. Stadion ini diresmikan dikarenakan minat pemuda terhadap sepak bola cukup tinggi terlebih di Kota Depok. Berikut beberapa stadion yang sudah diresmikan:
- Stadion H. Abdul Malik
- Stadion Mahakam
- Stadion Merpati
- Stadion Sukatani
- Stadion Universitas Indonesia
Wi-Fi Free Connection
Saat ini Diskominfo Depok sudah memasang Wi-Fi gratis sebanyak 74 titik diseluruh kecamatan dan kelurahan. 11 titik dipasang tahun 2012, sedangkan 63 titik lagi dipasang pada tahun 2013.[37]
Ruas Jalan Tol
- Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
- Jalan Tol Cinere-Jagorawi
- Jalan Tol Cinere-Serpong
- Jalan Tol Depok-Antasari
- Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2
Terminal
Jl. Gedoran Depok No.39, Depok, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16431.
Jl. Raya Bogor No.12, Jatijajar, Kec. Tapos, Kota Depok, Jawa Barat 16451.
Jl. Sawangan Permai No.36, Sawangan Baru, Kec. Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat 16511.
Jl. Raya Cipayung Jaya No.94, Bojong Pondok Terong, Kec. Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat 16437
Jl. Raya Jatimulya No.22, Jatimulya, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16413.
Stasiun
Kota Depok memiliki 6 stasiun KRL dan 1 stasiun LRT yang masih beroperasi, diantaranya:
- Stasiun Citayam
- Stasiun Depok
- Stasiun Depok Baru
- Stasiun Pondok Cina
- Stasiun Pondok Rajeg
- Stasiun Universitas Indonesia
- Stasiun LRT Harjamukti
Selain itu, Kota Depok juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan Tragedi Ratu Jaya, yaitu:
- Menurut mitos yang beredar, stasiun ini terkenal dengan keangkerannya. Oleh karena itu, perjalanan dari Stasiun Depok ke Stasiun Citayam terasa jauh.[38]
Tata Bahasa
Kota Depok memiliki 7 bahasa daerah yang diakui yaitu:
Selain itu juga memiliki 1 bahasa asing yang diakui yaitu:
Sebelum tahun 1980-an, Kota Depok masih menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa sehari-hari. Hingga sekarang Bahasa Belanda resmi menjadi bahasa dominan di beberapa kecamatan yaitu Pancoran Mas, Beji dan sebagian kecamatan Cipayung.
Hingga awal tahun 1981, para perantau mulai memasuki kecamatan yang sekarang berubah menjadi kota terpisah dari Kabupaten Bogor. Para perantau tersebut ada yang berasal dari Jawa bagian tengah dan bagian timur serta ada juga yang berasal dari Madura, Aceh, Sumatra serta DKI Jakarta.
Di tahun inilah Kota Depok yang tadinya hanya mengenal Bahasa Belanda, sekarang menjadi mengenal bahasa yang dibawa oleh perantau tersebut dan ditambah Bahasa Indonesia.
Secara keseluruhan Kota Depok mayoritas menggunakan Bahasa Betawi walaupun sebagian masih ada yang menggunakan Bahasa Belanda maupun Bahasa Sunda.[40]
Ekonomi
Perkembangan Kota Depok dari aspek geografis, demografis maupun sumber pendapatan begitu pesat. Ada beberapa indikator yang dapat dipergunakan sebagai acuan tentang pertumbuhan ekonomi di Kota Depok, diantaranya:
- Indeks daya beli masyarakat Depok semakin meningkat dan mengalami peningkatan dari 576,76 pada tahun 2006 menjadi 925,50 pada tahun 2021.
- Capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok pada tahun 2021 adalah 8,16%.
- Terjadi peningkatan dari tahun ke tahun pada peranan sektor tersier, yaitu dari 50,42% pada tahun 2006 menjadi 58,92% pada tahun 2021.
Pusat Perbelanjaan
Mall
Pasar
- Pasar Agung
- Pasar Anyelir
- Pasar Cisalak
- Pasar Citayam
- Pasar Depok Jaya
- Pasar Depok Lama
- Pasar Kemiri Muka
- Pasar Muamalah
- Pasar Musi
- Pasar Musi Baru
- Pasar Pucung
- Pasar Reni Jaya
- Pasar Sawangan
- Pasar Segar Cinere
- Pasar Sukatani
- Pasar Tugu
Kesehatan
Rumah Sakit
- RSUD Depok
- RSUD Depok Timur
- RS Bhayangkara Brimob
- RS Citra Medika Depok
- RS Darurat PMI Depok
- RS Harapan Depok
- RS Hermina Depok
- RS Jantung Diagram
- RS Meilia Cibubur
- RS Mitra Keluarga Depok
- RS Permata Depok
- RS Puri Cinere
- RS Sentra Medika Cisalak
- RS Simpangan Depok
- RS Tugu Ibu Depok
- RS Universitas Indonesia
- RSIA Asyifa Depok
- RSIA Budhi Jaya Utama
- RSIA Brawijaya Sawangan
- RSIA Bunda Aliyah Depok
- RSIA Depok Jaya
- RSIA Graha Permata Ibu
- RSIA Reni Sejahtera
- RSIA Setya Bhakti
- RSIA Sumber Bahagia
- RSIA Tumbuh Kembang
- RSU Bhakti Yudha
- RSU Bunda Depok
- RSU Citra Arafiq
- RSU Hasanah Graha Afiah
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
- Puskesmas Pancoran Mas
- Puskesmas Mampang
- Puskesmas Rangkapan Jaya Baru
- Puskesmas Depok Jaya
- Puskesmas Beji
- Puskesmas Depok Utara
- Puskesmas Kemiri Muka
- Puskesmas Tanah Baru
- Puskesmas Cipayung
- Puskesmas Ratu Jaya
- Puskesmas Sukmajaya
- Puskesmas Abadijaya
- Puskesmas Bhaktijaya
- Puskesmas Pondok Sukmajaya
- Puskesmas Cilodong
- Puskesmas Villa Pertiwi
- Puskesmas Kalimulya
- Puskesmas Limo
- Puskesmas Cinere
- Puskesmas Cimanggis
- Puskesmas Cisalak Pasar
- Puskesmas Pasir Gunung Selatan
- Puskesmas Mekarsari
- Puskesmas Harjamukti
- Puskesmas Tugu
- Puskesmas Tapos
- Puskesmas Cilangkap
- Puskesmas Cimpaeun
- Puskesmas Jatijajar
- Puskesmas Sukatani
- Puskesmas Sukamaju Baru
- Puskesmas Sawangan
- Puskesmas Kedaung
- Puskesmas Pasir Putih
- Puskesmas Pengasinan
- Puskesmas Cinangka
- Puskesmas Bojongsari
- Puskesmas Duren Seribu
Lihat Pula
Keterangan
Catatan Kaki
- "Kota Depok Mayoritas Bahasa Sunda atau Betawi?". himse.wordpress.com. Diakses tanggal 2021-08-18.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Web Resmi Kota Depok
- (Indonesia) Sejarah Kota Depok
- (Indonesia) Persebaran Data Arkeologi Depok Abad 17-19 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar